PRESIDEN DARI KEPALA DAERAH SEPERTI JOKOWI PERLU DITRADISIKAN???


Isran Noor yang kini lebih dikenal sebagai "Mister Seventy Percent" merupakan sosok pemimpin nasional yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia). Dalam beberapa survei dan kajian, Isran Noor menjadi satu-satunya Calon Pemimpin Potensial untuk suksesi pemimpin nasional di tahun 2024 yang berasal dari wilayah Timur Indonesia atau paling tidak bisa dianggap sebagai representasi keterwakilan wilayah Timur Indonesia.

Disisi lain, posisi Isran Noor sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Timur yang sangat strategis dimana lokus IKN Nusantara berada, maka paling tidak dari sisi "kapasitas" dan "etikabilitas" sangat layak untuk menjadi pucuk pimpinan nasional berpasangan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani atau tokoh nasional lainnya, terlebih jam terbangnya sebagai kepala daerah baik sebagai Bupati maupun Gubernur sudah tidak perlu diragukan lagi. 

Dalam waktu dekat pun, pasca Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang maka akan terjadi perubahan pucuk pimpinan di APPSI sesuai AD/ART nya di pasal 13 ayat 2 dinyatakan bahwa "Apabila Ketua Umum (Anies Baswedan) Berhenti sebagai Gubernur maka Wakil Ketua Umum (Isran Noor) otomatis akan menggantikannya sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa jabatan" untuk mencapai Tujuan organisasi.


Adapun APPSI, mempunyai tujuan sebagai berikut :
  1. Mendorong terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah Provinsi yang demokratis, professional, bersih, terpercaya, dan bertanggung jawab;
  2. Memelihara kebhinekaan masyarakat daerah seraya memperkuat ikatan kebangsaan demi terwujudnya persartuaan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  3. Mendorong dan memfasilitasi kerjasama antar daerah, antar pemerintah daerah dengan pihak ketiga serta badan-badan kerjasama Internasional, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan terpeliharanya hubungan yang serasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah, antar Pemerintah Provinsi serta antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota;
  4. Memberikan informasi dan tukar-menukar pengalaman dalam penyelenggaraan Pemerintah Provinsi;
  5. Membangun kesamaan persepsi pemahaman mengenai peran Gubernur sesuai dengan dinamika dan tantangan yang dihadapi;
  6. Memperjuangkan kepentingan Provinsi dalam pembangunan dan pensejahteraan rakyat daerah, memperoleh hak-hak dasar Daerah Otonom secara adil dan proporsional, baik langsung, maupun melalui wakil APPSI yang duduk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah;
  7. Memberikan dorongan, memfasilitasi, dan membantu memperdayakan daerah melalui kegiatan pendidikan dan latihan, penelitian, konsultasi, seminar/lokakarya dan lain sebagainya, dalam upaya peningkatan kapasitas Pemerintah Provinsi.

Tentu ide/gagasan Isran Noor terkait porsi APBN 30 - 70 dimana sesuai amanah konstitusi harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran/kesejahteraan rakyat serta sesuai dengan tujuan berdirinya APPSI akan semakin mudah untuk dapat segera diwujudkan dengan dukungan seluruh Gubernur dari 34 provinsi di Indonesia.

Gagasan Mister Seventy Percent tersebut sejatinya bukan hanya untuk Kaltim, melainkan untuk seluruh pemerintah daerah (Pemda) baik provinsi/kabupaten/kota dalam rangka merawat NKRI. Jika hanya untuk kepentingan Kaltim, tentu dengan penetapan Kaltim sebagi lokus IKN Nusantara, otomatis porsi APBN seperti selama ini terjadi akan lebih besar dinikmati oleh Kaltim, namun sebagai seorang negarawan sejati, Isran Noor juga memikirkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru tanah air, sehingga membalik porsi APBN dari 70-30 menjadi 30-70 untuk daerah, maka "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" benar-benar akan dapat segera terwujud.

Sehingga dengan pengalaman dan kepiawaiannya bernegara, berpemerintahan dan berorganisasi merupakan modal dasar dalam memimpin disamping ide, inovasi dan problem solving serta keberanian yang dimilikinya, maka sudah selayaknya Indonesia dipimpin oleh sosok negarawan yang cerdas dan faham tujuan berbangsa dan bernegara. Ya, sosok tersebut adalah "Isran Noor, Sang Mutiara Dari Timur", yang juga merupakan A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

https://fathur.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages